Selasa, 01 Januari 2008

Beranda » Short CRT pin G2 dengan G1

Short CRT pin G2 dengan G1

                 Tanggal 27 januari 2009 kemarin aku dapet tv LG Flatron type 21FX4AG-TH dengan kerusakan tak ada gambar/raster tapi suara normal,segera aku bongkar itu tv untuk memastikan penyebab kerusakan sesungguhnya,setelah kubuka casing penutup belakangnya,tv langsung aku hidupkan untuk mengecek apakah heaternya menyala,ternyata heater menyala normal,kemudian aku putar potensio screen di bagian flyback ke posisi maksimum,namun tak ada reaksi yang berarti pada CRT.Hmmmmm.......apanya ya(gumamku)
                 Lalu kuambil multitester untuk memeriksa tegangan pada pin G2 soket CRT,ternyata pada pin G2 CRT tak ada tegangan sama sekali(normalnya ±80v).Aku pikir kemungkinan flybacknya yang rusak,buru-buru langsung aku ganti aja flybacknya yang bertype 6174V-6006V dengan yang baru,kemudian aku coba hidupkan tv sekali lagi,ternyata reaksinya sama saja,tidak ada perubahan sama sekali,lalu kucoba cek tegangan G2 pada soket CRT tanpa tersambung ke CRT,ternyata ada tegangan sebesar±80v,hmmmmm......
                Kok baru kali ini ngadepin kasus kayak gini ya,terus aku pasang lagi soket CRT ke CRT dan aku cek lagi tegangan G2nya ternyata short alias 0v.Yeeaahhhh.....!ternyata pin G2 short terhadap G1,tanpa pikir panjang aku gunakan metode yang biasa aku gunakan untuk menghilangkan short HV dengan focus,namun pada saat ini aku gunakan untuk menghilangkan short G2 dengan G1 yaitu dengan menahan ujung obeng di dekat pin G2 CRT kira-kira ±0,5cm jaraknya.
                Dimana obeng tadi sudah aku hubungkan dengan ground CRT,kemudian aku nyalakan tv,mak craaaaak ada loncatan listrik antara ujung obeng dengan pin G2(status soket CRT terlepas dari CRT),kemudian aku pasang kembali soket CRT ke CRT lalu aku hidupkan tv sekali lagi dan mak cliiiiing....tv normal kembali,iiiiiyeeessss....senangnya hatiku,
                Allhamdulillah ya Allah atas semua petunjukmu Amien!.Semoga bermanfaat bagi anda semua,sukses selalu.



Penting!!!
Kasus dan keluhan boleh sama tapi penanganan dan sumber masalah mungkin bisa berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.